Malang – Wisma Tumapel di Malang banyak menyimpan misteri. Bangunan yang dulu difungsikan sebagai penginapan di masa Belanda itu seringkali memunculkan aura mistis.
Saat detikcom bertandang ke Wisma Tumapel, kesan mistis terasa sangat kuat. Bangunan berlantai tiga dengan puluhan ruangan lama tak terhuni membuat suasana menjadi angker.
Meski siang hari, lorong-lorong di dalam bangunan yang dulunya bernama Splendid Inn menambah kesan horor. Hantu noni Belanda banyak diceritakan bergentayangan di bangunan itu, selain adanya keberadaan sosok makhluk astral lainnya. Sosok noni Belanda menjadi salah satu penghuni tak tampak di bangunan yang terletak di Jalan Tumapel Nomor 1 Kota Malang ini.
Bagi orang-orang tertentu yang bisa melihat dengan indera keenam, juga diceritakan munculnya penampakan pria bule mengenakan pakaian khas Belanda di bangunan yang sekarang dimiliki oleh Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Tak ketinggalan ada sosok-sosok astral yang juga berasal dari sekitar lokasi wisma. Sosok ini berupa perempuan berambut panjang yang rambutnya terurai hingga ke lantai. Wajah sosok ini bahkan tak terlihat karena saking lebat rambutnya. Belum lagi sosok anak kecil yang konon menjadi penghuni tetap wisma ini.
Mas’ud, Penjaga wisma Tumapel membenarkan bila memang ada sosok-sosok astral yang mendiami Wisma Tumapel. Namun selama ini Mas’ud merasa sudah terbiasa dan tak terganggu dengan kehadiran mereka.
“Yang sering nampak noni itu, kalau anak kecil yang namanya Firman itu biasanya main-main. Kalau yang lain mungkin ada suara seperti orang jalan pakai sepatu boot tentara,” ucap Mas’ud saat ditemui detikcom di lokasi.
Mas’ud yang menjadi penjaga wisma sejak 2019 ini mengungkapkan satu penghuni yang sedikit mengganggu adalah perempuan yang berada di lantai atas, dengan penampilan rambutnya yang panjang hingga terjulur ke lantai.
“Yang biasanya mengganggu itu yang perempuan rambut panjang itu. Tapi selama ini sudah biasa sih kalau jaga,” ucap Mas’ud.
Pengakuan Mas’ud, juga dibenarkan oleh seorang warga yang pernah tinggal di Wisma Tumapel bernama Erlina Laksmiani Wahdyutami. Perempuan dosen Universitas Merdeka (Unmer) ini sejak lahir hingga tahun 1993 sempat tinggal di Wisma Tumapel.
Kebetulan saat itu memang Wisma Tumapel pernah difungsikan sebagai rumah dinas dari para dosen dan karyawan UM. Total ada sekitar 30 kepala keluarga baik dari dosen maupun karyawan UM yang pernah tinggal di situ.
“Ya memang dulu terkenal seramnya, sampai-sampai dari beberapa orang dosen dan karyawan yang ditawari tinggal di situ, hanya dua kepala keluarga yang mau, orang tua saya dan ada satu lagi yang awal-awal itu tinggal di situ,” cerita Erlina.
Erlin, sapaan akrabnya mengisahkan selama tinggal di sana sejumlah peristiwa ganjil pernah ia alami. Beberapa orang bahkan pernah kerasukan saat tinggal di wisma Tumapel tersebut.
“Pernah saat tidur siang itu saya sendiri, noleh sebentar di samping itu ada kakak saya. Lalu saat terbangun penuh saya baru sadar kakak saya kan sedang kuliah di Surabaya. Saat dilihat lagi sudah hilang, ya itu sudah biasa. Kalau yang nggak bisa lihat ya biasa,” pungkas Erlin.
Leave a Reply