Banyuwangi – Ada lorong bawah tanah di Kodim 0825 Banyuwangi. Sertu Dwi Panji, anggota Koramil Kota Banyuwangi pernah masuk ke dalam lorong yang penuh misteri itu.
Ia mengaku masuk ke lorong itu sekitar tahun 2005 atau 2006. Sebelumnya, lorong itu adalah gudang amunisi dan barang-barang milik Kodim 0825 Banyuwangi.
“Pernah tahun 2005 atau 2006 ya lupa saya. Pada saat itu saya dinas di Kodim. Saat itu pangkat saya Kopda,” ujarnya kepada detikcom, Rabu (20/10/2021).
Dwi mengaku masuk atas inisiatif sendiri. Dia menggambarkan, kondisi lorong bawah tanah itu sangat lembab dan pengap. Dinding lorong terlihat masih kokoh dengan tatanan bata besar dan sebagian ada dinding yang dihaluskan dengan semen. Ada beberapa ruangan yang terbagi dalam terowongan tersebut. Sementara penerangan di dalam lorong tidak ada.
“Saya hanya berani masuk cuman 4 meter. Selebihnya saya tidak berani. Pengap dan lembab. Khawatir ada ular atau apa di sana. Merinding saja waktu masuk ke dalam lorong,” tambahnya.
Dirinya mengira, lorong bawah tanah itu merupakan tembusan terowongan dari asrama Inggrisan Kodim 0825 Banyuwangi. Letaknya sekitar 500 meter ke arah barat Mako Kodim, atau sebelah Taman Blambangan.
“Kalau kata orang memang itu tembusan terowongan yang kayak sumur di Inggrisan. Tapi perlu penelitian lebih lanjut ya. Sebab di sekitar Inggrisan sumurnya sudah ditutup. Dulu ada besi di sana,” tambahnya.
Dwi menambahkan, setelah sempat masuk ke lorong bawah tanah, dirinya sering melihat bayangan hitam masuk ke ruangan tersebut. Hal itu terjadi saat dirinya piket patroli di kawasan sekitar Aula Jenderal Soedirman, di Kodim 0825 Banyuwangi.
“Pernah lihat selama 2 kali itu. Bayangan hitam masuk ke terowongan. Sempat takut juga itu,” katanya.
Lorong ini berada di bawah Aula Jenderal Soedirman. Lorong ini memiliki panjang sekitar 300 meter dengan tinggi 2 meter dan lebar 1,5 meter.
Lorong bawah tanah ini ditutup oleh pintu pelat besi, yang berada di sekitar lounge 0825 dekat dengan beberapa kursi. Jika dilihat dari luar, tidak tampak ada lorong di situ.
Leave a Reply