Limapuluh Kota – Pekan ini, heboh berita tentang hilangnya 14 anggota klub motor yang sedang melakukan kegiatan trabas hutan Sumatera. 1 Korban ditemukan dalam kondisi tewas.

Sebanyak 14 anggota klub motor Ikatan Trabas Adventure (ITA) Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan tersesat dan hilang di dalam Hutan Banjalaweh, Kabupaten Limapuluh Kota.

Mereka dikabarkan hilang setelah masuk ke hutan lebat itu untuk membuka rute baru. Setelah proses pencarian panjang, 14 anggota klub motor tersebut berhasil ditemukan. Namun satu di antara para korban dilaporkan meninggal dunia.

Para korban diketahui masuk ke Hutan Banjalaweh di Kabupaten Limapuluh Kota pada Minggu (22/1) pagi. Rencananya, 14 anggota klub motor Ikatan Trabas Advencure (ITA) Sumbar ini akan langsung keluar atau pulang pada Minggu petangnya .

“Komunitas ini turun pada pagi hari Minggu dan rencana akan keluar pada sore hari,” kata Kepala Pos Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota, Robi Saputra.

Namun, hingga Minggu tengah malam, para korban tak kunjung turun. Kondisi cuaca yang saat itu hujan sangat deras dan hari makin gelap, menyebabkan mereka sulit mencari jalan keluar.

Tim SAR Dikerahkan Mencari Korban
Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD dan PMI langsung melakukan pencarian. Basarnas yang menerima informasi tersebut langsung melakukan operasi pencarian SAR untuk menemukan para korban.

Namun, lokasi mereka tersesat dan hilang yang cukup sulit, menyebabkan proses pencarian korban sempat terkendala. Hutan Banjalaweh sendiri masuk dalam gugusan Pegunungan Bukit Barisan. Pegunungan ini terkenal dengan jurangnya yang terjal dan medan yang sangat sulit.

Adapun proses pencarian terhadap anggota klub motor yang tersesat dan hilang itu dimulai pada Minggu tengah malam, sesaat setelah petugas mendapat laporan.

Selain medan yang terjal dan sulit, operasi pencarian juga terkendala penerangan yang terbatas. Sebab, hutan yang mereka terabas sangat lebat dan cukup berbahaya.

“Kita sudah dapat kabar sudah tengah malam. Tapi Alhamdulillah, kita berhasil menemukan mereka,” kata Robi.

Satu Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Semula, petugas mendapat informasi bahwa ada 13 anggota klub motor yang tersesat dan hilang dihutan tersebut. Namun saat ditemukan, korban seluruhnya berjumlah 14 orang.

“Semula infonya ada 13 orang. Tapi ternyata di lapangan kita menemukan 14 orang,” kata Robi.

Saat ditemukan, kondisi sebagian besar korban baik, namun satu orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia itu bernama Edi, berusia 60 tahun.

“Korban meninggal dunia sudah dibawa ke RSUD Suliki,” jelas dia.

Sesuai dengan pemeriksaan, korban meninggal dunia karena menderita asam lambung. Sementara, 13 anggota klub motor lainnya yang sempat dilaporkan hilang, dalam kondisi baik.

Adapun 13 yang berhasil diselamatkan tim, yakni atas nama Bima (32), Gatot (32), Dedi Zulfriadi (47), Isas (50), Yudah (40), Riko (40 ), Panji, Rahmadanil (18), Nono (47), Arni (38), Datuak Marajo dan Panjo, serta Aji.