Jakarta – Ada banyak misteri yang bermunculan di berbagai belahan di dunia. Beberapa menyebar karena rumor, sedangkan yang lainnya bisa pudar karena bisa dijelaskan oleh sains.
Misteri segitiga bermuda di kawasan Samudra Atlantik yang dibatasi oleh perairan Amerika Serikat dan Puerto Rico. Banyak rumor mengatakan segitiga bermuda adalah lautan paling berbahaya di dunia karena hilangnya kapal.
Kemudian, penampakan makhluk raksasa di Everest yang disebut sebagai ‘Yeti’. Rumor yang menyebar menganggap, di gunung es terdapat kehidupan makhluk raksasa.
Berikut ini adalah beberapa misteri yang tak terpecahkan sebelumnya, tapi akhirnya bisa dijelaskan oleh sains, sebagaimana dikutip dari Reader’s Digest.
6 Misteri yang Tak Terpecahkan tapi Bisa Dijelaskan Sains:
1. Segitiga Bermuda
Pengetahuan telah membuktikan bahwa segitiga ini tidak lebih menakutkan dibandingkan bagian lautan lainnya. Sebab, kapal dan pesawat dianggap banyak yang menghilang dalam cuaca yang tampak tenang.
Namun, catatan penjaga pantai menunjukkan banyak penghilangan tersebut, ternyata disebabkan oleh kesalahan manusia, kerusakan kapal, dan kejadian alam lainnya yang dapat terjadi di laut. Faktanya, berdasarkan besarnya segitiga tersebut, tidak lazim jika tidak ada orang yang hilang di sana.
2. Stonehenge
Stonehenge telah menjadi misteri besar karena semua orang penasaran bagaimana dan mengapa orang menciptakan monumen besar berupa batuan yang berdiri tersebut.
Namun, seorang arkeolog telah mempublikasikan temuannya di Journal of British Archaeology, dan mengungkapkan bahwa dua batu terbesar tersebut tidak ditempatkan oleh manusia tetapi telah ada selama jutaan tahun sebelum manusia memutuskan untuk membuat monumen di sekelilingnya.
3. Cahaya Ungu di Kanada
Pada 2016, seorang pria di Kanada sedang menyaksikan Cahaya Utara (aurora borealis) ketika pita cahaya ungu muncul. Namun, dia langsung tahu apa yang dilihat bukanlah bagian dari aurora borealis.
Kemudian pakar menjelaskan, fenomena tersebut merupakan contoh dari akronim yang menyenangkan “STEVE” atau peningkatan kecepatan emisi termal yang kuat.
STEVE adalah aliran partikel yang sangat panas yang disebut “a sub auroral ion drift” (SAID). Para ilmuwan telah mempelajari SAID selama beberapa dekade, tapi belum ada yang pernah melihat efek cahaya ungu lagi sampai sekarang.
4. Batu Bergerak di Death Valley
Di beberapa bagian Death Valley di California, bebatuan bergerak melintasi dasar gurun, meninggalkan jejak di pasir. Banyak orang menyebut bahwa batu-batu tersebut bergerak sendiri.
Namun, tim ilmuwan melaporkan bahwa selama musim dingin, dasar gurun membentuk lapisan es tipis. Saat es mencair dan mulai pecah, lapisan tersebut dan dengan bantuan angin kemudian menyeret bebatuan ke posisi baru.
5. Yeti
Pada tahun 1951, seorang pria yang mendaki Gunung Everest mengambil foto jejak kaki raksasa. Itu kemudian disebut sebagai “Yeti” atau yang diterjemahkan dari bahasa aslinya sebagai “benda di sana”.
Namun, tim ilmuwan telah melakukan tes DNA pada beberapa “sampel” Yeti yang dikumpulkan selama bertahun-tahun. Mereka menemukan bahwa Yeti sebenarnya adalah spesies beruang besar yang terancam punah.
6. Batu Penyeimbang Kummakivi
Batu raksasa yang bertengger di atas batu lainnya telah menjadi misteri. Itulah yang terjadi pada Kummakivi Balancing Rock di Finlandia.
Namun para ahli geologi telah memperkirakan bahwa batu tersebut diendapkan oleh gletser selama Zaman Es terakhir.
https://www.appetais.it/toto-okewla/
https://okewlabotogel.web.fc2.com/
https://maarifnumetro.ponpes.id/-/okewla-togel/
https://sisperv3.ketengah.gov.my/web/assets/-/okewla/
http://docx.ru.ac.th/-/bandar-okewla/
https://minumetro.sch.id/-/link-okewla/
https://gambuhan.desa.id/-/kuyokewla/
https://www.phai-ksn.go.th/-/daftartogel-okewla/
Leave a Reply