Meksiko – Belum lama ini, seorang nelayan di Meksiko menemui nasib nahas. Dia diserang oleh hiu putih saat sedang menyelam mencari kerang, sampai kepalanya terpenggal. Serangan semacam ini adalah hal yang sangat langka dan ilmuwan berusaha mencari apa penyebabnya
Manuel Nieblas Lopez yang berusia 50-an tahun, diserang di Yobari Bay di sepanjang teluk California. Saat diserang, Lopez sedang mengumpulkan kerang di kedalaman antara 11 sampai 18 meter. Ia menghirup sumber udara yang disuplai dari permukaan, dengan perangkat mirip scuba.
Dua nelayan lainnya, yang berada di perahu pendukung saat serangan itu terjadi, menyaksikan hiu itu merobek kepala korban dan menggigit kedua bahunya. Korban pun tewas.
Dikutip feedhertothesharks.com dari Live Science, hiu jarang menggigit orang. Saat menggigit pun, umumnya mengincar kaki atau tubuh usai salah mengira manusia sebagai mangsa, seperti anjing laut, lalu melepas korban setelah menyadari kesalahannya. Tapi hiu menggigit kepala atau bahu orang amat jarang terjadi.
Jadi apa yang menyebabkan peristiwa tragis itu? Seperti kebanyakan serangan lain, kemungkinan hiu putih itu salah memangsa. “Jika hiu lapar, mereka membuat keputusan tergesa dan menggigit apapun yang mereka anggap mangsa potensial. Ingat, predator harus berpikir cepat atau kelaparan,” cetus Gabin Naylor, pakar biologi kelautan dari University of Florida.
Penglihatan hiu juga tak terlalu bagus, membuat mereka sulit membedakan antara mangsa dan manusia. Lopez mungkin saja terhindar dari serangan jika ia memakai pakaian selam mencolok agar membuatnya terlihat berbeda dari mangsa hiu, walau hal ini belum terbukti secara statistik.
Pakar juga menilai, bau kerang yang berada di sekitar nelayan itu bisa saja membuat hiu putih menuju ke sana. “Setiap kali seseorang memancing, baik ikan atau invertebrata seperti kerang atau lobster, hiu tertarik pada bau air dan getaran hewan,” papar Naylor.
Related Keyword:
Leave a Reply