Para ilmuwan tampaknya terlalu sibuk menyelidiki luar angkasa hingga melupakan ilmu kelautan. Buktinya, ada begitu banyak fakta yang diketahui manusia tentang luar angkasa termasuk planet-planet lainnya selain bumi. Namun, ilmu tentang kelautan yang diketahui manusia ternyata hanya sekitar 5 persen.
Hal ini tentu sangat disayangkan karena sebenarnya ada banyak fakta yang harus diketahui manusia tentang ilmu kelautan, karena bumi terdiri dari 70 persen air. Tentu ada banyak hal yang tersembunyi di laut paling dalam.
Nah, berikut lima fakta misterius tentang laut dalam yang mengerikan.
1. Baru 10,9 Kilometer yang Berhasil Dicapai
Laut memiliki kedalaman luar biasa yang mustahil dicapai manusia. Palung Mariana merupakan tempat terdalam di bumi yang pernah dijelajahi manusia.
Kedalaman palung ini mencapai 10,9 kilometer atau setara dengan menumpuk 13 Menara Burj Khalifa yang merupakan menara tertinggi di dunia. Sampai saat ini, belum ada peneliti yang berhasil sampai lebih jauh dari Palung Mariana.
2. Suhu yang Dingin Serta Tekanan Tinggi
Mengapa para ilmuwan tidak ada yang sampai lebih jauh lagi dari Palung Mariana untuk meneliti kedalaman laut? Salah satu faktornya adalah suhu yang dingin serta tekanan yang tinggi.
Tim peneliti dari University of Aberdeen, Skotlandia, menyebutkan bahwa tekanan air di Palung Mariana setara dengan impitan 1.600 ekor gajah yang berdiri di atas sebuah mobil kecil dan area tersebut memiliki temperatur hampir 0 derajat Celsius. Hal ini berisiko tinggi bagi keselamatan para peneliti sehingga kemungkinan untuk menjangkau lebih dalam di bawah permukaan laut sangat kecil dan nyaris mustahil.
3. Tidak Memiliki Cahaya
Laut dalam tidak tersentuh cahaya mulai dari kedalaman 200 meter. Ini juga merupakan salah satu faktor mengapa penelitian di laut dalam sulit dilakukan. Keadaan yang gelap tanpa sedikit pun cahaya membuat keadaan di laut dalam semakin mencekam dan mengerikan.
4. Banyak Binatang-Binatang Buas
Meski laut dalam memiliki suhu dingin, tekanan tinggi, serta tanpa cahaya sedikit pun, bukan berarti tidak ada kehidupan di tempat tersebut. Menurut penelitian, ada banyak binatang buas dan mengerikan yang hidup di laut dalam.
Hewan-hewan tersebut hidup dengan mengandalkan cahaya dari tubuh mereka sendiri. Berbagai binatang aneh dan mengerikan disebut-sebut sebagai penghuni laut dalam. Salah satunya adalah Megalodon, hiu putih raksasa yang kabarnya masih hidup di laut dalam hingga saat ini.
5. Berlimpahnya Artefak Bersejarah
Para peneliti mengatakan laut menyimpan banyak rahasia tentang sejarah manusia dan asal-usul planet. Tidak mengherankan jika ada banyak artefak yang berlimpah di dasar laut.
National Geographic mengklaim bahwa jumlah benda-benda bersejarah dari seluruh museum di dunia masih kalah banyak jika dibandingkan dengan artefak di dasar laut. Belum lagi ada begitu banyak kapal karam yang sampai sekarang belum ditemukan bangkainya. Diperkirakan kapal-kapal karam tersebut tergelatak di dasar laut bersama semua barang-barang yang ada di dalamnya.
VIRAL KEMUNCULAN OARFISH – IKAN PENDETEKSI GEMPA DAN TSUNAMI
Beberapa hari ini warganet dihebohkan dengan penemuan ikan oarfish oleh nelayan di perairan Kepulauan Selayar. Dalam unggahan yang banyak dibagikan itu, disebutkan bahwa ikan oarfish adalah makhluk laut yang dijuluki sebagai pertanda datangnya Gempa Bumi.
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika membantah kabar yang menyebutkan bahwa munculnya ikan laut dalam atau oarfish di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan sebagai pertanda akan terjadinya gempa besar dan tsunami. Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono Menjelaskan Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi. Sejak dulu masyarakat Jepang memang mengenal legenda bahwa oarfish konon sebagai pembawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat. Menurut teori Oseanografi, pengangkatan biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling. Upwelling adalah sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan. Dalam fenomena upwelling biasanya menyebabkan kemunculan ikan dari laut dalam ke permukaan.
Related Keyword:
Leave a Reply