feedhertothesharks.com – Laut dalam merupakan bagian dari laut di mana cahaya Matahari kesulitan untuk menembus. Masih banyak wilayah laut dalam yang belum diamati. Tekanan yang tinggi dan sedikitnya cahaya membuat sulit untuk melakukan observasi.
Terdapat beberapa makhluk hidup yang mampu bertahan hidup di bagian laut ini. Adaptasi dilakukan agar mereka dapat bertahan di kondisi ekstrim ini. Berikut 7 ikan yang tinggal di laut dalam.
- Belut Cusk.
Meskipun memiliki nama belut, makhluk ini sendiri bukanlah sejenis belut. Ikan ini memiliki bentuk yang mirip dengan belut, tetapi yang membedakannya adalah siripnya. Ikan ini tersebar di wilayah lautan tropis yang memiliki suhu lebih hangat.
Belut cusk (Ophidiidae) hidup di dasar laut dan mereka mengubur dirinya dengan ekor untuk bersembunyi. Belut cusk bersembunyi dari predator yang ingin memangsanya, juga berguna untuk mencari mangsanya. Ikan ini hidup di kedalaman 6.000 hingga lebih dari 10.000 meter di bawah laut.
- Anglerfish
Anglerfish (Lophiiformes) dikenal dengan antena yang berada di kepalanya. Antena ini dapat memancarkan cahaya berkat adanya sejenis bakteri. Anglerfish memanfaatkan antena ini sebagai umpan agar mangsa tertarik untuk mendekat.
Anglerfish betina memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar dibandingkan pejantan. Diketahui bahwa proses perkawinan ikan ini bersifat parasitisme, di mana anglerfish jantan akan mengisap darah anglerfish betina. Ikan ini hidup pada kedalaman 2.000 meter di bawah permukaan laut.
- Ikan Barreleye
Ikan Barreleye (Macropinna microstoma) merupakan ikan yang memiliki kepala yang transparan. Kepala yang transparan ini berfungsi untuk menangkap cahaya Matahari di laut dalam. Selain kepalanya yang unik, mata ikan ini juga unik.
Kedua mata Ikan Barreleye menghadap ke atas untuk mencari mangsa. Setelah menemukan mangsanya, ikan ini bisa memutar matanya untuk menghadap ke depan. Ikan ini hidup di kedalaman 200 hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut.
- Ikan Viper
- Alasan Bendera Inggris Ada 2, Fungsinya Berbeda!
- 7 Fakta Menarik Orang Utan, Primata Cerdas Pemakan Buah
- 10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 15 Mei 2023
Ikan viper Pasifik (Chauliodus macouni) memiliki taring panjang yang mencuat keluar dari mulutnya. Susunan gigi ikan viper digunakan untuk memerangkap mangsanya agar tidak bisa keluar. Ikan berwarna perak ini merupakan predator bagi ikan kecil dan udang di lautan.
Ikan ini memiliki ukuran tubuh sepanjang 30 sentimeter. Ikan viper memiliki kebiasaan untuk berenang ke perairan yang lebih dangkal di malam hari dan menyelam di siang harinya. Ikan ini hidup di kedalaman 200 hingga 1.500 meter di bawah permukaan laut.
- Snailfish
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “7 Ikan ini Tinggal di Laut Dalam, Menyeramkan!”.
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/science/discovery/lukita-surhalim/kumpulan-ikan-yang-tinggal-di-laut-dalam.
Selain ikan barreleye, snailfish Mariana (Pseudoliparis swirei) juga memiliki bagian tubuh yang transparan. Tidak hanya kepala, ikan ini memiliki keseluruhan tubuh yang tembus pandang. Kamu bahkan bisa melihat bagian dalam tubuh ikan ini. Seperti namanya, ikan ini hidup di Palung Mariana yang merupakan tempat terdalam di Bumi.
Ikan ini berukuran kecil, hanya sepanjang 5 sentimeter. Snailfish merupakan salah satu spesies ikan yang hidup di wilayah paling dalam, yaitu sekitar 8.000 meter di bawah laut. Selain snailfish Mariana, masih ada sekitar 400 spesies snailfish lainnya yang ada di kedalaman yang berbeda.
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “7 Ikan ini Tinggal di Laut Dalam, Menyeramkan!”.
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/science/discovery/lukita-surhalim/kumpulan-ikan-yang-tinggal-di-laut-dalam.
- Hiu Goblin
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “7 Ikan ini Tinggal di Laut Dalam, Menyeramkan!”.
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/science/discovery/lukita-surhalim/kumpulan-ikan-yang-tinggal-di-laut-dalam.
Hiu goblin (Mitsukurina owstoni) termasuk salah satu jenis hiu yang memiliki bentuk unik. Moncong hiu ini yang disebut sebagai rostrum dapat memanjang untuk menangkap mangsanya. Moncong ini membantu mereka untuk menangkap mangsa yang bergerak cepat karena hiu goblin termasuk hewan yang bergerak lambat.
Hidup di laut dalam, hiu goblin tinggal di kedalaman sekitar 1.300 meter di bawah permukaan laut. Hiu ini hidup di wilayah Samudera Pasifik dan beberapa kali terlihat di perairan Jepang. Hiu goblin jarang tertangkap oleh kamera sehingga hanya ada sedikit observasi terhadap hiu ini.
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “7 Ikan ini Tinggal di Laut Dalam, Menyeramkan!”.
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/science/discovery/lukita-surhalim/kumpulan-ikan-yang-tinggal-di-laut-dalam.
- Blobfish
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “7 Ikan ini Tinggal di Laut Dalam, Menyeramkan!”.
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/science/discovery/lukita-surhalim/kumpulan-ikan-yang-tinggal-di-laut-dalam.
Blobfish (Psychrolutes marcidus) mendapatkan namanya dari bentuknya yang mirip seperti gumpalan ketika diambil dari air. Bentuk ikan ini menjadi gumpalan karena tubuhnya yang tidak sanggup menahan perubahan tekanan yang ada. Pada habitatnya, bentuk blobfish tidak jauh berbeda dengan ikan lainnya.
Ikan ini hidup di kedalaman 600 hingga 1.200 meter dan sering ditemukan di perairan Australia. Yang unik dari blobfish adalah ikan ini tidak memiliki gelembung renang sehingga mereka tidak bisa bergerak bebas di dalam air. Ikan ini bisa memakan apa pun yang berada di depannya.
Ikan-ikan di atas memiliki caranya sendiri untuk beradaptasi dengan lingkungan perairan yang gelap dan bertekanan tinggi. Masih banyak pengamatan yang harus dilakukan untuk ikan-ikan ini. Namun, untuk pergi ke wilayah laut dalam sangatlah sulit karena kondisi yang jauh berbeda dengan permukaan laut.
Makhluk-makhluk yang sanggup bertahan di lingkungan ekstrim seperti dasar laut sangat mengagumkan.
Related Keyword:
Leave a Reply