Wonogiri – Rumah Dinas Camat Paranggupito merupakan salah satu gedung perkantoran di Kabupaten Wonogiri yang diyakini menyimpan segudang misteri. Berbagai kejadian tak wajar sering dialami oleh para pegawai maupun masyarakat sekitar.
Paranggupito merupakan kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang berada di bagian paling ujung selatan. Daerah itu menjadi satu-satunya kecamatan di Wonogiri yang berbatasan langsung dengan laut selatan.
Adanya berbagai kejadian misterius dan bernuansa angker itu diakui oleh Plt Camat Paranggupito, Warno. Selama 3 tahun bertugas di tempat itu, dia sendiri berkali-kali mengalami kejadian aneh di rumah dinasnya itu.
“Sangat benar jika ada yang bilang di rumah dinas camat sini sering muncul kejadian aneh. Saya juga pernah mengalami sendiri,” kata Warno saat ditemui detikJateng di kantornya, Selasa (15/3/2022).
Awalnya, Warno banyak mendapat cerita mengenai horornya tempat itu dari para pegawai yang sudah lebih dulu bekerja di Kantor Kecamatan Paranggupito.
“Mobil dinas camat itu biasanya (mesinnya) menyala sendiri, padahal kontaknya dibawa. Setelah dilihat, mobilnya tidak apa-apa. Beberapa camat mengalami seperti itu,” ungkap dia.
Namun, lama-kelamaan Warno akhirnya mengalami sendiri beberapa kejadian aneh. Bahkan, dia melihat makhluk halus di lokasi itu dengan matanya sendiri.
Pengalaman melihat ‘penunggu’ kantor itu terjadi pada malam Jumat Kliwon. Saat itu dia sedang melakukan wirid di kamar rumah dinasnya.
Saat melakukan aktivitas itu, tiba-tiba dua sosok makhluk halus menampakkan diri di hadapannya.
“Saat malam Jumat Kliwon saya coba salat dan wirid di kamar rumah dinas. Terlintas di depan saya ada dua orang yang sedang menari gambyong. Keduanya tersenyum,” papar dia.
Kejadian horor dan misterius di lokasi itu juga diakui Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Paranggupito, Joko Tri Hartono. Ia menjadi pegawai sejak kantor itu dibangun pada 1993.
Sebelum menjadi kantor, lahan itu dulunya hanya pekarangan kosong milik kakek buyutnya. Tanah itu kemudian dijual ke pemerintah dan dijadikan kantor kelurahan.
Soal keangkeran kantor itu, Joko pun mengakuinya. Menurutnya, makhluk yang menunggu tempat tersebut memang cukup kuat dan jumlahnya cukup banyak.
“Satu keluarga atau serumpun,” kata dia.
Sebenarnya, pernah ada seorang camat yang berusaha untuk membersihkan tempat tersebut. Namun, usaha itu gagal. Makhluk penunggu tempat itu tidak bisa dihilangkan.
“Upaya itu tidak berhasil, padahal sudah diundangkan orang pintar,” katanya.
Leave a Reply