Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

Cerita Hotel Niagara di Malang yang Dikenal Angker dan Penjelasannya

adminajaib Avatar
Cerita Hotel Niagara di Malang yang Dikenal Angker dan Penjelasannya

Malang – Hotel Niagara di Jalan Dr Wahidin, Lawang, Kabupaten Malang sempat viral melalui video yang dibumbui cerita horor. Kini, pengelola hotel membantah isi cerita horor tersebut.

Manajer Hotel Niagara, Ongko Budiharto menyesalkan viral tersebut. Ia yang sudah mengelola hotel selama puluhan tahun membantah isi video viral tersebut, yang terkesan menyebutkan Hotel Niagara angker.

“Sangat tidak benar, kalau hotel kita (Niagara) disampaikan angker. Itu sudah lama memang diisukan, jika benar begitu, mengapa kami punya langganan untuk menginap,” kata Ongko saat berbincang dengan detikcom, Senin (29/3/2021).

Ongko menilai, hampir semua bangunan terutama yang dibangun pada masa kolonial terlihat atau terkesan sedikit berbeda. Itu karena usia bangunan. Bahkan menurutnya, kesan angker juga kerap disematkan terhadap gedung atau bangunan yang didirikan di tahun-tahun 1960.

“Jadi tinggal orang melihat dari sisi mananya. Kalau bangunan kuno, kadang diasumsikan angker oleh masyarakat. Padahal belum tentu,” terang Ongko.

Ongko kembali memperjelas, sebelum Hotel Niagara viral karena dianggap angker, berdasarkan fakta yang terjadi, ada dua tamu asal Jakarta akan bermalam dan mendadak membatalkannya.

“Untuk video viral itu dibuat oleh dua tamu, pria dan wanita asal Jakarta. Mereka sengaja membuat konten agar viral dan dapat viewer banyak di medsosnya,” beber Ongko.

Dua tamu tersebut, kata Ongko, datang pada Rabu (23/3/2021) pukul 19.45 WIB, dengan mengendarai mobil. Saat tiba, mereka memarkir mobil tepat depan pintu masuk hotel.

Melihat itu, satpam meminta agar mobil diparkir di halaman parkir, supaya tak mengganggu akses keluar masuk tamu. “Tetapi, mereka beralasan hanya sebentar dan akan keluar lagi. Setelah itu, mereka ke resepsionis mengambil kunci kamar dan meninggalkan identitas,” ujar Ongko menceritakan kronologis bagaimana dua tamu membuat konten video.

Setelah check in, kedua tamu itu mendapatkan kamar nomor 303 dari resepsionis. Selanjutnya mereka berjalan membawa koper menuju kamar tersebut. Kamar berada di lantai 3, kebetulan hari itu tamu Hotel Niagara cukup ramai. Sehingga di lantai 3 keduanya tidak sendiri.

“Sampai pukul 19.50 WIB belum juga turun, sehingga satpam kemudian menghampiri kamar mereka. Kebetulan satpam memakai seragam warna hitam, dan mengetuk pintu dari samping pintu kamar. Karena tidak etis mengetuk pintu persis di tengah. Kita juga jaga privasi. Pintu dibuka dan satpam meminta agar mobil dipindahkan,” tutur Ongko.

Semua terekam CCTV sehingga Ongko dapat bercerita secara detail. Sekitar pukul 19.52 WIB, kedua tamu tersebut turun dengan menaiki tangga. Kebetulan lift hotel sudah tak difungsikan. “Tamu naik turun lantai dengan memanfaatkan tangga yang ada. Setelah turun dengan membawa koper, mereka mengatakan batal menginap, sambil ketawa-ketawa dan merekam semua aktivitas mereka. Kira-kira jarak 3 meter dari pintu hotel mereka mendadak berlari ke arah mobil dan melempar koper ke dalam mobil sambil tertawa-tawa. Selanjutnya mereka pergi tak kembali,” beber Ongko.

Ongko jadi penasaran. Jika mereka ketakutan dengan kondisi hotel angker, mengapa mereka tertawa-tawa saat keluar meninggalkan hotel. Jadi Ongko menyakini video sengaja dibuat hanya untuk menambah pengunjung (viewer) dari akun media sosial yang mereka dimiliki. Sementara Hotel Niagara yang dijadikan obyek menerima kerugian dari ulah tersebut.

“Masa orang takut tertawa-tawa dan merekam semua aktivitas mereka dengan tanpa ada ketakutan. Ini kan aneh, dan kami menerima kerugian atas ulah tersebut,” kata Ongko.

Ongko menyebut, ada enam akun yang meng-upload rekaman video yang dibuat oleh kedua orang tersebut. Sehingga cepat viral bahwa Hotel Niagara angker. Parahnya lagi, satu akun TikTok mengaku sebagai Manajer Hotel Niagara dan membuat video klarifikasi. Padahal, Ongko sebagai manajer asli tak pernah membuat video itu.

“Parah lagi, ada akun TikTok membuat klarifikasi pakai nama adik saya Ongko Budihartanto. Itu video lima tahun lalu di-post lagi. Saya tak kenal itu siapa, ngaku-ngaku manajer Hotel Niagara dan pakai nama adik saya,” tambahnya.

Pascakejadian ini, Ongko sudah menyampaikan kepada pihak RedDoorz di mana kedua tamu tersebut memakai aplikasi tersebut untuk menginap di Hotel Niagara. “Kami sudah melapor ke RedDoorz karena pakai aplikasi untuk bermalam, katanya akan dihubungi,” pungkasnya.

adminajaib Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Author Profile
toto 4d

John Doe

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam.

Search