Pacitan – Kolam renang di lingkungan Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan, dipercaya menyimpan selaksa cerita horor. Konon belasan orang meninggal tenggelam saat berenang di tempat tersebut. Wahana itu telah ditutup sejak puluhan tahun silam. Namun misteri yang meliputinya tetap menjadi tanda tanya hingga kini.
Aura mistis langsung terasa saat detikcom tiba di kawasan tersebut. Lokasinya di tepi jalan penghubung antara Pantai Tamperan dan Pantai Patok Kowang. Dilihat dari luar hanya tampak pagar tembok berwarna kusam. Di atasnya terdapat kawat berduri berwarna coklat dimakan karat.
Satu-satunya akses masuk adalah jalan setapak yang berada di antara pagar tembok. Rumputnya tebal dan tegak. Pertanda lokasi itu jarang dijamah manusia. Dinding kolam berwarna biru muda masih utuh. Lengkap dengan tangga untuk turun dan naik layaknya kolam renang pada umumnya.
Hanya saja, semua tak terawat. Tangga berbahan besi itu berlapiskan karat tebal. Sementara lingkar kolam jadi tempat tumbuh kayu-kayuan liar. Sebagian akarnya menjulur hingga dasar kolam berlapis lumpur. Sebuah pot bunga tampak tergeletak persis di tengah kolam. Tanpa isi. Hanya ceceran tanah melingkarinya.
Di ujung selatan, deretan bangunan tua menambah ngeri suasana. Bentuknya semacam aula. Ada pula kamar mandi dan tempat ganti. Tembok dan atap masih berbentuk. Kecuali kaca jendela yang pecah sebagian. Semua kelihatan usang. Seiring langkah menyusuri tiap bagian bangunan, bulu kuduk berdiri. Telinga pun berdenging entah mengapa.
“Menurut cerita tempat itu dulunya gudang gaplek (ubi kering). Lalu dibuat kolam (renang),” kata tokoh masyarakat, Ki Pitoyo (58) saat berbincang dengan detikcom, Selasa (13/4/2021).
Menurut Ki Pitoyo mengutip keterangan sesepuh setempat, sejak pertama kali difungsikan lokasi kolam memang dikenal angker. Banyaknya pengunjung yang kehilangan nyawa makin menambah kecurigaan adanya campur tangan makhluk gaib penghuni tempat itu. Terlebih seringnya muncul penampakan makhluk aneh berwujud perempuan.
“Ada beberapa yang mengaku melihat sendiri makhluk gaib berwujud perempuan. Tentu saja munculnya malam hari pas ada orang lewat,” tambahnya.
Selain di kolam renang, lanjut Ki Pitoyo area sekitarnya juga tak sepi dari kisah aneh. Diceritakan, dahulu ada pengunjung yang kerasukan hingga akhirnya meninggal tercebur jurang. Tidak itu saja, beberapa nelayan tradisional konon mendengar bisikan agar terus menebar jala hingga ke tengah teluk. Padahal di tengah bahaya ombak besar mengancam.
“Itu cerita zaman dulu. Masyarakat sini sekarang sudah tidak begitu mempedulikannya lagi. Yang penting tidak saling mengganggu,” tutur dia.
Leave a Reply