Surabaya – Eks Penjara Kalisosok di Jalan Kasuari, Surabaya kini mulai tak terlihat angker dan terawat lagi. Karena, Pemkot Surabaya telah melakukan pembersihan.
Pembersihan ini setelah pihak pemkot menerima laporan perusakan oleh oknum tak bertanggung jawab, pada Maret lalu. Dengan dibersihkannya bangunan seluas 3 hektare lebih ini, tim ahli cagar budaya, Prof Purnawan Basundoro berharap Pemkot Surabaya lebih serius pada pengembangan cagar budaya di Kota Pahlawan.
Ia mengusulkan Pemkot Surabaya memiliki Badan Pengelolaan Cagar Budaya sebagai strategi stakeholder pengelolaan cagar budaya.
“Strategi pengembangan cagar budaya di Kota Surabaya yang efektif itu dapat digerakkan dengan adanya Badan Pengelolaan Cagar Budaya,” kata Purnawan di Surabaya, Jumat (16/4/2021).
Purnawan mengatakan, badan pengelolaan cagar budaya ini tidak perlu melibatkan banyak dinas terkait. Dinas yang dilibatkan harus bisa mengelola, mengawasi dan menjaga bangunan yang usianya sekitar 200 tahun ini.
“Dalam badan ini nantinya akan mengelola, mengembangkan dan turut menjaga kawasan cagar budaya itu sendiri,” ujarnya.
Selain itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair ini merekomendasikan Penjara Kali Sosok bisa dimanfaatkan sebagai wisata kota lama Surabaya. Ia juga menawarkan penggunaan teknologi dalam wisata kota lama.
Nantinya, dalam pengembangan wisata kota lama Surabaya tidak lepas dari pemanfaatan teknologi ke dalam skema proyek ini. Tak hanya itu, Purnawan juga memberikan gagasan dengan memanfaatkan teknologi barcode.
“Implementasi teknologi dalam pengembangan wisata sejarah harus dioptimalkan. Oleh karena itu, teknologi barcode dapat diterapkan dalam pengembangan Wisata Kota Lama Surabaya,” pungkasnya.
Leave a Reply