Guiyang – Sebuah rumah mewah bergaya Eropa di China viral di media sosial. Namun, di balik kemegahannya, terdapat misteri yang membuat orang penasaran.
Rumah itu disebut sebagai Guiyang White House atau Gedung Putih Guiyang. Disebut demikian karena rumah dengan dominasi warna putih ini mirip dengan istana dan museum di Eropa. Bila dilihat dari ukurannya, bangunan ini jauh lebih kecil dari Gedung Putih Washington.
Guiyang White House menjadi salah satu pemandangan paling ikonik di Kota Guiyang di China. Saat siang, rumah itu menampilkan kemegahan alami karena terkena cahaya matahari. Sementara saat malam hari, traveler dapat melihat lampu kerlap-kerlip yang banyak terpasang di sana.
Selain gelarnya sebagai rumah terbesar di China, Guiyang White House juga dikenal sebagai salah satu properti paling misterius di negara Asia. Tidak banyak yang diketahui tentang tempat ini, baik dari segi kepemilikan, status, maupun informasi teknisnya.
Dilansir dari Oddity Central, Selasa (14/11/2023) beberapa orang berspekulasi bahwa bangunan ini memiliki 12 lantai dan interior mewahnya dapat diakses melalui beberapa lift berlapis kayu rosewood. Namun, informasi tersebut belum dapat dikonfirmasi karena tidak ada foto interiornya yang pernah muncul secara online.
Adapun siapa pemilik Guiyang White House, tidak ada yang tahu. Ada yang mengatakan bahwa itu adalah kediaman Xiao Chunhong, CEO Grup Guizhou Honglichen, dan orang terkaya di Guiyang. Pembangunan rumah ini dikabarkan menelan biaya sebesar 2,7 miliar yuan (sekitar Rp 5,8 triliun).
Guiyang White House dipatroli oleh puluhan penjaga setiap saat termasuk pintu masuknya. Namun, mansion ini telah menjadi salah satu landmark paling ikonik di kota ini, dengan banyak wisatawan datang dari seluruh bagian China hanya untuk melihatnya secara langsung.
Kenyataannya, Guiyang White House adalah sebuah hotel baru bernama Guiyang Art Center Hotel. Hotel ini merupakan bagian dari Accor Hospitality Group. Untuk beberapa alasan, seseorang mengarang cerita liar tentang rumah pribadi yang misterius, dan orang-orang mempercayainya, bahkan di dunia Barat.
Leave a Reply