Surabaya – Eks Penjara Kalisosok yang ada di Jalan Kasuari, Surabaya mulai dibersihkan secara bertahap. Selama tidak difungsikan dan mangkrak, eks Penjara Kalisosok terkesan angker. Bahkan Maret 2021 lalu tembok yang dipenuhi tumbuhan liar sempat dirusak orang tak bertanggung jawab.
Tim Ahli Cagar Budaya Surabaya, Prof Purnawan Basundoro mengaku sudah selayaknya bangunan cagar budaya seluas 3 hektare lebih itu dialihfungsikan sebagai wisata cagar budaya Kota Surabaya. Menurutnya, wisata penjara merupakan wisata yang terbilang unik, sehingga para pelancong akan berkunjung ke wisata tersebut.
“Dengan adanya Wisata Penjara Kalisosok dapat mengoptimalkan pemanfaatan cagar budaya yang terbengkalai. Wisata penjara merupakan jenis wisata terbilang unik, karena selain sebagai tempat wisata yang memiliki edukasi juga memiliki kesan horor,” kata Purnawan kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).
Jika dijadikan sebagai tempat wisata, eks Penjara Kalisosok ini bisa mengintegrasikan adanya wisata kota lama di Surabaya. Sebab, selain Penjara Kalisosok, di sekelilingnya juga terdapat bangunan cagar budaya lain yang terawat.
“Seperti yang kita tahu bahwa Penjara Kalisosok berdekatan dengan obyek-obyek cagar budaya yang lain. Sebagai contoh Jembatan Merah di sisi selatan. Tentu dengan Wisata Penjara Kalisosok dapat menunjang gagasan Kota Lama di Surabaya,” jelas Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair itu.
Penampakan Penjara Kalisosok Surabaya saat dibersihkan DKRTH/ Foto: Esti Widiyana
Dalam pengembangan Wisata Kota Lama Surabaya, lanjut dia, bisa mengambil contoh penerapan di wilayah lain. Seperti Malaka, pulau kecil yang ada di Malaysia yang telah ditetapkan sebagai world heritage dan lainnya.
Purnawan menjelaskan, melalui gagasan wisata kota lama, Surabaya tidak hanya sebagai tempat transit keberangkatan wisatawan dari dan hendak ke Bali. Tetapi wisatawan dapat singgah di Surabaya bernostalgia nuansa Kota Pahlawan.
“Sejauh ini, Surabaya hanya dijadikan sebagai kota transit untuk para wisatawan menuju Bali. Adanya Wisata Kota Lama Surabaya tentunya dapat menunjukkan sisi lain dari Surabaya sebagai Kota Pahlawan itu sendiri,” pungkasnya.
Sebelumnya Pemkot Surabaya dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) membersihkan eks Penjara Kalisosok. Setelah bersih, tim TACB akan melakukan pemetaan zonasi penjara melalui peta dan analisa zonasi. Bangunan eks Penjara Kalisosok merupakan bangunan yang megah dan bagus. Sebab pada zaman itu, Bumiputra (Warga pribumi) tak memiliki tempat yang bagus dan layak.
Leave a Reply