Sumenep – Penyebab suara dentuman misterius disertai getaran dari dalam tanah di Sumenep masih diselidiki. Ada yang menyebut sumbernya dari sebuah rumah kosong.
Suara dentuman di desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep yang terdengar dan terasa pada Sabtu (12/8) masih jadi misteri. Belakangan terungkap bahwa bunyi dentuman itu terdengar keras dari bawah bangunan yang ternyata rumah kosong.

Halimah, salah satu warga Desa Moncek Tengah menyebutkan dentuman misterius itu terdengar keras dari bawah rumah salah satu warga Dusun Tengah RT 07, RW 02 yang sudah lama tidak dihuni. Rumah itu sudah 3 kali pindah tangan dan sampai sekarang kosong tidak ditempati.

“Rumah itu memang sudah lama tidak ditempati. Sudah 10 tahun mungkin. Pemiliknya sudah meninggal kemudian rumahnya dijual oleh anaknya ke orang lain, tetapi tidak ditempati,” kata Halimah, Minggu (20/8/2023).

Dia menjelaskan bahwa rumah kosong itu berdempetan dengan toko miliknya. Pada saat BPBD meminta pemilik rumah mengungsi, dia juga sempat mengosongkan rumah sekaligus toko miliknya itu selama beberapa hari.

ADVERTISEMENT
“Sekarang sudah kembali berjualan. Pokoknya setelah dari BMKG sama BPBD itu bilang aman, tidak ada potensi gempa atau longsor, saya kembali jualan di sini. Tapi masih penasaran juga, apa yang menyebabkan bunyi itu?” Ujarnya.

Sebelumnya, warga penghuni 5 rumah yang diduga menjadi lokasi sumber bunyi dentuman misterius disertai getaran di Desa Moncek Tengah diminta mengosongkan bangunan setelah dentuman disertai getaran itu membuat cemas warga setempat.

Aktivitas warga di sekitar lokasi bunyi dentuman misterius di Sumenep kembali normal setelah garis polisi yang sempat menandai wilayah yang dilarang melintas atau didekati dibuka pada Senin (14/8).

Bangunan toko milik Halimah yang sempat digaris polisi telah menjalankan aktivitas dagang mulai Selasa (15/8). Kecemasan warga berangsur-angsur hilang setelah tidak lagi terdengar bunyi ketukan itu setelah beberapa hari.

“Sejauh ini belum terdengar lagi bunyi disertai getaran seperti pada Sabtu lalu. Warga di sini sudah diminta kalau terjadi lagi agar segera melapor dan menghubungi Call Center 112,” kata Jasuli, warga setempat, Selasa siang.

Plt Camat Lenteng Wawan mengatakan bahwa police line yang sebelumnya dipasang di 3 bangunan dan juga jalan yang ada di depan bangunan itu telah dibuka sejak Senin (14/8) kemarin.

“Karena hasil dari observasi awal yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa sementara masih aman untuk masyarakat beraktivitas normal,” papar Wawan.