Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

Perempuan Berpakaian Jawa ‘Penjaga’ Kalimas Surabaya Suka Ajak Anak Bermain

adminajaib Avatar
Perempuan Berpakaian Jawa 'Penjaga' Kalimas Surabaya Suka Ajak Anak Bermain

Surabaya – Meninggalnya anak tenggelam di Kalimas, Surabaya sering dikaitkan kejadian mistis. Cerita mistis ini dipercaya masyarakat karena “ditarik” penjaga perempuan berpakaian adat Jawa.
Perempuan itu disebut memakai kebaya, sewek (Jarik) dan konde (Bersanggul). Oleh karena itu, hampir semua anak yang tenggelam di Kalimas, saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Selain itu, debit air dan kedalaman Kalimas ini juga dianggap sebagai faktor penyebab tenggelamnya anak tersebut. Terlebih saat musim hujan tiba di mana debitnya bertambah. Namun saat musim panas, sungai tersebut terlihat dangkal, bahkan ada orang dewasa yang bisa berdiri memancing ikan di tengah sungai.

Baca juga: Sosok Perempuan Berpakaian Jawa dan Bersanggul Dipercaya ‘Jaga’ Kalimas Surabaya
Seorang indigo dari Surabaya, Satriawan membenarkan adanya sosok perempuan di Kalimas. Penunggu ini ingin mengajak anak-anak bermain. Sebab, perempuan penunggu itu menyukai anak-anak.

“Si perempuan itu belum nikah, sama belum punya anak. Ngajak main-main anak-anak sampai remaja. Ngemong anak kecil,” cerita Satria kepada detikcom saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).

Lalu, saat sosok penunggu bergelung konde itu menyukai seorang anak, maka dia akan menggodanya. Jika anak sudah masuk tercebur Kalimas, anak itu akan langsung ditarik dengan tujuan ingin diajak bermain.

“Semaunya dia, misal tertarik sama anak A ya diambil. Jadi kalau ada yang main-main di sungai dan si penunggu tertarik ya diambil. Sebenernya baik, cuma berhubung nggak punya temen, anak, nggak ngapa-ngapain, jadi ngambil anaknya orang lain,” jelas Satria yang kerap dimintai tolong anggota Linmas Surabaya untuk mencari anak hilang.

“Kalau jahat, jasadnya nggak dikembalikan, badannya nggak ditemukan. Tapi kalau dia baik dikembalikan, dan jasadnya ditemukan,” pungkasnya.

Sementara di Kalimas telah dipasang rambu-rambu peringatan. Seperti dilarang berenang dan memancing agar tidak ada yang tenggelam. Nyatanya masih ditemukan anak-anak hingga remaja yang “nyemplung” ke Kalimas dengan berbagai alasannya.

Baca juga: Kisah Mistis Kalimas Surabaya di Balik Banyaknya Anak Tenggelam
Berdasarkan cerita turun-temurun, dahulu terdapat pertarungan Sura dan Baya untuk merebutkan kekuasaan. Hingga kini, Kalimas, Wonokromo, Jagir, dan Sungai Brantas diyakini dihuni oleh buaya-buaya penguasa sungai. Tak jarang, banyak orang ditemukan tenggelam di sungai tersebut.

Di masa Kerajaan Majapahit, sungai ini kerap dilalui kapal-kapal saudagar asing. Bahkan, mereka kerap menggelar perjamuan di tengah Kalimas dan membuang perabotan-perabotan terbuat dari emas ke sungai, hingga dijuluki dengan sebutan Kali Mas.

Kalimas atau Sungai Mas sendiri dinamakan sejak tahun 1612-1625 karena pelayaran di sepanjang sungai merupakan pelayaran yang membawa barang-barang berharga. Bahkan, pada zaman VOC, Kalimas merupakan urat nadi perdagangan di Surabaya yang mendukung perkembangan kota. Oleh karena itu, Kalimas memiliki sejarah yang sangat kental di Kota Pahlawan.

adminajaib Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Author Profile
toto 4d

John Doe

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam.

Search