Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

2 Tempat Ini Dikenal Paling Angker di Cimahi, Hiii Seram!

adminajaib Avatar
2 Tempat Ini Dikenal Paling Angker di Cimahi, Hiii Seram!

Banyak masyarakat Indonesia yang percaya kalau setiap daerah memiliki urban legend-nya masing-masing, termasuk juga Kota Cimahi. Warga lokal meyakini ada sejumlah tempat yang dikenal paling angker di Cimahi. Hiii seram!

Cerita yang beredar dari mulut ke mulut mengatakan, sejumlah tempat angker tersebut kerap menampakan sesosok makhluk halus. Meski semua itu hanya mitos, namun sejumlah warga mengaku percaya dengan kisah horor tersebut.

Penasaran, apa saja tempat yang dikenal paling angker di Cimahi? Simak kisahnya dalam artikel ini.

Tempat yang Dikenal Paling Angker di Cimahi
Sejumlah warga Cimahi percaya ada beberapa tempat yang dikenal paling angker. Daripada penasaran, berikut daftar tempatnya.

1. Jalan Kolonel Masturi

Foto: Whisnu Pradana
Tempat angker yang pertama adalah Jalan Kolonel Masturi. Masyarakat setempat mengenalnya dengan daerah Santiong.

Diberitakan sebelumnya oleh detikJabar, jalan tersebut menghubungkan Cimahi dan Cisarua. Kontur Jalan Kolonel Masturi terkenal menurun dan curam, sehingga kerap terjadi kecelakaan.

Kecelakaan paling parah pernah terjadi pada 2016 lalu. Kala itu, sebuah bus pariwisata menabrak lima kendaraan hingga menyebabkan sembilan orang meninggal dunia.

Dari kecelakaan tersebut, banyak warga yang percaya jika melintasi kawasan tersebut tidak boleh melakukan hal-hal sembrono maupun berkata seenaknya. Dalam bahasa Sunda, hal ini dikenal dengan istilah ‘sompral’.

Komarudin, salah satu warga setempat mengatakan jika sompral saat melalui Jalan Kolonel Masturi, maka bukan tidak mungkin kamu akan melihat sosok penunggu yang menyerupai sesosok pria tanpa kepala.

Belakangan ini, muncul mitos di masyarakat bahwa ada kuntilanak yang bergelayut di atas pohon bambu yang seolah seperti memayungi sisi kiri dan kanan jalan raya.

“Ya itu kan cerita dari mulut ke mulut saja, kalau sebetulnya seperti apa saya juga tidak tahu. Kalau saya sebetulnya biasa saja lewat sini, tapi buat orang lain mungkin angker,” kata Komarudin saat berbincang dengan detikJabar beberapa waktu lalu.

Suasana semakin mencekam di malam hari. Sebab, sepanjang Jalan Kolonel Masturi minim penerangan lampu jalan. Selain membahayakan pengendara, hal ini turut menguatkan aura mistis ketika melalui jalan tersebut.

“Sebetulnya di sini itu seram karena kiri kanannya kuburan, terus jalannya gelap. Kalau terang, mungkin biasa saja,” ujarnya.

2. TPU Muslim Cipageran
Di sepanjang Jalan Kolonel Masturi, ternyata ada kuburan yang terletak di tepi jalan. Warga setempat meyakini kalau kuburan tersebut angker karena sering terlihat penampakan sosok makhluk halus.

Dari arah Cimahi, sekitar satu kilometer dari persimpangan Citeureup, detikers akan melihat dua kuburan di sisi kiri dan kanan jalan. Salah satunya adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Cipageran yang ada di sebelah kanan jalan.

Seperti pemakaman pada umumnya, banyak kisah-kisah horor yang menyelimuti TPU Muslim Cipageran. Padahal, di TPU itu terdapat dua makam leluhur Cimahi. Hanya saja, makam tersebut tertutup oleh kisah horor yang beredar.

Di TPU Muslim Cipageran, terdapat makam leluhur Mbah Wirasuta dan istrinya Eyang Fatimah Sariwangi yang ditempatkan di bangunan khusus di tengah area pemakaman.

“Bagi masyarakat Cimahi khususnya Cipageran, mereka dianggap sebagai leluhur karena membuka wilayah Cipageran menjadi permukiman dan berperan menyebarkan Islam di wilayah ini,” kata sejarawan dari Komunitas Tjimahi Heritage, Machmud Mubarok.

Sedikit membahas sejarahnya, Cipageran bisa jadi merupakan cikal bakal lahirnya Cimahi sebagai bagian dari distrik Cilokotot pada masa penjajahan Belanda. Sebab, kehadiran Mbah Wirasuta di daerah tersebut diyakini lebih dahulu ketimbang pembangunan jalan Anyer-Panarukan oleh Daendels pada 1811.

Itu dia dua tempat yang dikenal paling angker di Cimahi. Apakah detikers pernah melalui tempat tersebut?

adminajaib Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *