Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

Insiden Wanita hingga Bocah Jatuh ke Celah Peron Bikin Anker Resah

adminajaib Avatar
Insiden Wanita hingga Bocah Jatuh ke Celah Peron Bikin Anker Resah

Jakarta – Dua insiden penumpang KRL jatuh ke celah peron terjadi dalam kurun waktu sebulan lalu. Kejadian tersebut membuat anak kereta (angker) alias pengguna KRL merasa resah.

Dirangkum detikcom, Minggu (5/5/2024), insiden penumpang KRL terperosok ke peron terjadi di peron 2 Stasiun Manggarai pada Minggu (14/4) pukul 11.43 WIB. Saat itu, ada seorang anak jatuh ke celah peron karena terdorong penumpang yang hendak naik KRL.

“Pengguna tersebut hendak turun bersama ibunya. Namun, dikarenakan padatnya pengguna yang akan naik, menyebabkan pengguna anak kecil tersebut terdorong sehingga terjatuh di antara celah peron,” kata External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Rabu (17/4).

Korban lalu diselamatkan petugas yang ada di Stasiun Manggarai. Akibat insiden tersebut, bocah itu mengalami luka pada bagian kepala.

“Petugas kesehatan memberikan pertolongan pertama dan memeriksa luka pada dahi anak tersebut. Setelah dilakukan penanganan medis lebih lanjut, pengguna dapat melanjutkan perjalanannya kembali,” katanya.

Peristiwa kedua terjadi di Stasiun UI pada Senin (29/4), dengan KRL rute Bogor-Jakarta Kota. Saat itu, seorang penumpang wanita disebut terjeblos lalu jatuh ke celah peron.

Disebutkan, penumpang itu telah ditangani oleh petugas keamanan dan dilanjutkan pemeriksaan. Penumpang itu juga disebut telah melanjutkan kembali perjalanannya.

“Penumpang sudah ditangani oleh petugas keamanan Stasiun Universitas Indonesia dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya penumpang sudah melanjutkan perjalanannya kembali,” tulis KCI di akun X.

Angker Resah
Berdasarkan pantauan di Stasiun Manggarai, Minggu (5/5/2024), celah antara lantai peron dan gerbong KRL cukup lebar. Tinggi peron dengan lantai gerbong KRL kurang lebih 30 cm.

Pengguna KRL terlihat harus mengambil langkah pelan saat turun dari gerbong KRL. Beberapa penumpang lain juga terlihat berpegangan pada handrail yang ada di sisi samping pintu gerbong. Terlihat penumpang KRL juga kerap memastikan langkah dengan selalu melihat ke bawah dan celah peron.

Menurut pengguna KRL, Jeje (22), dia selalu melompat saat hendak naik dan turun gerbong KRL demi menghindari celah peron. Dia berharap pihak KAI Commuter memperbaiki sarana dan prasarana di semua stasiun.

“Kalau saya laki-laki biasanya tinggal loncat aja gitu, cuma gimana penumpang yang lain kan rawan. Harusnya dari sarana-prasarana diperbaiki lagi meskipun udah diperingatin juga berkali-kali waspada celah peron tapi lebih baik kalau memang didekatkan aja celahnya,” kata Jeje di Stasiun Manggarai.

Adapun Asti (30) memilih berjalan dengan pelan-pelan saat naik dan turun gerbong KRL. Dia juga menghindari keramaian demi tak terjatuh ke celah peron.

“Ya kadang saya takut juga kalau lagi turun gitu, makanya biasanya pelan-pelan jalannya biar nggak salah langkah. Kalau lagi ramai mending nggak langsung naik tapi tunggu dulu biar aman aja,” kata Asti.

Bela (28) mengaku semakin waspada saat naik dan turun gerbong KRL. Dia berharap ada perbaikan yang dilakukan KAI Commuter di peron stasiun, seperti pemasangan tangga tambahan.

“Saya emang jadi lebih waspada aja sih kalau lagi naik atau turun gerbong, jadi sebelum turun lihat ke bawah dulu supaya nggak kejeblos ke celah peronnya itu. Di beberapa stasiun supaya tinggi peronnya itu bisa disamakan, kaya di Stasiun Tebet itu ada tangga tambahan jadi biar aman,” ucap Bela.

adminajaib Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *