Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

Lorong Bawah Tanah di Kodim Banyuwangi yang Masih Menyisakan Misteri

adminajaib Avatar
Lorong Bawah Tanah di Kodim Banyuwangi yang Masih Menyisakan Misteri

Surabaya – Ada lorong bawah tanah di Kodim 0825 Banyuwangi. Lorong ini memiliki panjang sekitar 300 meter dengan tinggi 2 meter dan lebar 1,5 meter.
Lorong ini berada di bawah Aula Jenderal Soedirman. Belum diketahui secara pasti, soal fungsi lorong tersebut.

Lorong ini ditutup dengan pintu pelat besi dan letaknya di sekitar lounge 0825, dekat dengan beberapa kursi. Jika dilihat dari luar, tidak tampak ada lorong itu. Lorong itu terkesan misterius.

Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto membenarkan adanya lorong bawah tanah itu. “Iya memang benar ada lorong panjang sekitar 300 meter. Itu mengarah ke timur,” ujarnya kepada detikcom, Rabu (20/10/2021).

Belum diketahui secara pasti, soal fungsi lorong tersebut. Sebab, sampai saat ini belum ada penelitian terkait lorong itu.

“Mana ada yang berani. Saya sendiri belum pernah tahu isinya seperti apa, sepanjang apa, sepertinya peninggalan kolonial,” jelasnya.

Detikcom mencoba melihat lorong tersebut. Di ruang pengap itu tidak ada pencahayaan apapun. Hanya mengandalkan cahaya dari mulut lorong.

Yuli membantah anggapan lorong itu adalah penjara untuk anggota TNI yang bandel. Sebab hingga saat ini, lorong penuh misteri itu tidak difungsikan.

“Mungkin hanya beberapa anggota yang berani masuk. Saya saja belum pernah masuk. Tapi jika untuk penjara anggota kayaknya tidak pernah. Karena tidak manusiawi jika digunakan menghukum orang,” ujarnya.

Ada juga yang berseloroh, bangunan itu adalah lorong peninggalan penjajah, yang tersambung dengan Inggrisan dan Pantai Boom. “Kalau tersambung mungkin ya, karena memang panjang sekali itu lorong. Kalau penjara sih tidak,” tambahnya.

Jika memang bukan penjara, kata Yuli, bisa dipastikan ini adalah peninggalan zaman kolonial. Sebab, Kodim 0825 Banyuwangi merupakan bangunan tua yang dulunya adalah kediaman warga Belanda. Lorong itu diduga tempat persembunyian kolonial, jika ada serangan musuh.

“Bangunan Kodim ini memang rumah tua zaman Belanda. Jika diteliti setiap rumah Belanda (tua) itu jika tidak ada bungker ya ada lorong untuk menyelamatkan diri dari musuh,” paparnya.

Lalu ia menyampaikan cerita mistis terkait lorong bawah tanah tersebut. Beberapa pekerja yang menggarap salah satu ruangan di dekat lorong, sering mendengar bisikan dari dalam lorong. Tidak jelas, bisikan itu seperti suara manusia atau desisan ular. Yang jelas semakin membuat orang enggan mendekati lorong yang memiliki dua pintu masuk itu.

“Pengakuan mereka begitu. Pembangunan mulai 2019 lalu. Kita bangun lounge. Ada yang cerita kalau ada bisikan tapi kepastiannya kita belum tau,” ujarnya.

Sertu Dwi Panji, anggota Koramil Kota Banyuwangi pernah masuk ke dalam lorong yang penuh misteri itu. Ia mengaku masuk ke lorong itu sekitar tahun 2005 atau 2006.

“Pernah tahun 2005 atau 2006 ya lupa saya. Pada saat itu saya dinas di Kodim. Saat itu pangkat saya Kopda,” ujarnya kepada detikcom.

Dwi mengaku masuk atas inisiatif sendiri. Dia menggambarkan, kondisi lorong bawah tanah itu sangat lembab dan pengap. Dinding lorong terlihat masih kokoh dengan tatanan bata besar dan sebagian ada dinding yang dihaluskan dengan semen. Ada beberapa ruangan yang terbagi dalam terowongan tersebut.

“Saya hanya berani masuk cuman 4 meter. Selebihnya saya tidak berani. Pengap dan lembab. Khawatir ada ular atau apa di sana. Merinding saja waktu masuk ke dalam lorong,” terangnya.

Dwi menambahkan, setelah sempat masuk ke lorong bawah tanah, dirinya sering melihat bayangan hitam masuk ke ruangan tersebut. Hal itu terjadi saat dirinya piket patroli di sekitar Aula Jenderal Soedirman, di Kodim 0825 Banyuwangi.

“Pernah lihat selama 2 kali itu. Bayangan hitam masuk ke terowongan. Sempat takut juga itu,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda mengatakan, pihaknya sangat tertarik untuk melakukan investigasi lorong bawah tanah. Itu akan dilakukan jika ada izin resmi dari TNI AD. Karena wilayah Kodim 0825 Banyuwangi merupakan lahan milik TNI AD.

“Kalau nanti TNI AD berkenan kita akan siapkan tim ahli untuk melakukan investigasi terowongan tersebut,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Author Profile

John Doe

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam.

Search