Lasem – Warga dua desa di Lasem, Jawa Tengah sedang diteror penampakan pocong yang menyeramkan. Ada isu pesugihan di balik teror yang bikin warga resah ini.
Teror pocong ini berawal dari pengakuan salah satu warga, Widodo yang melihat penampakan pocong pada Selasa (4/7/2023) malam.
Kala itu, warga Dukuh Kranggan, Desa Sumbergirang sempat meminta anaknya mengejar penampakan pocong yang muncul di dekat pohon jeruk di rumah tetangganya.
“Lah saya lihatnya dari rumah saya, kebetulan dekat. Saya ya kaget, terus saya panggil anak saya, tapi setelah dikejar anak saya, itu pocongnya melompat ke arah situ (barat) di sekitar pohon-pohon pisang,” kata Widodo, saat ditemui di lokasi kejadian penampakan pocong, Sabtu (8/7) akhir pekan lalu.
Tak hanya kemunculan pocong, salah satu warga Dukuh Kranggan mengaku rumahnya diketuk seseorang saat tengah malam. Wanita bernama Tarmini itu pun mengaku ketakutan.
“Itu yang rumah saya ditotok itu pada malam Kamis, jam 12 atau satu itu. Karena kan sebelumnya ada kabar pocong itu. Terus ada yang totok pintu rumah saya, saya dan anak saya nggak berani keluar. Takut. Kalau notoknya cuman sekali saja, tapi suaranya jelas, itu pintu rumah saya,” ungkap Tarmini saat ditemui di rumahnya.
Isu Pesugihan Pocong
Teror pocong ini ternyata dikaitkan dengan isu pesugihan. Dari kepercayaan warga, semakin banyak warga yang takut atau kaget dengan kemunculan pocong, maka orang yang berpura-pura menjadi pocong akan semakin kaya.
“Sejak muncul pocong itu masyarakat pada ramai membahas mengaitkan dengan pesugihan. Orangnya jadi pocong, menakut-nakuti orang. Nanti kalau ada yang kaget atau gimana itu yang jadi pocong hartanya bertambah,” terang warga Desa Sumbergirang, Teguh Mardiono saat ditemui di lokasi, Minggu (9/7).
Dia menyebut teror pocong yang teranyar muncul pada Sabtu (8/7) lalu. Warga pun sudah bersiaga untuk mencoba menangkap pocong tersebut namun gagal.
“Tadi malam (Sabtu) itu masih ada lagi. Ada warga yang melihat. Sengaja diintai oleh warga, tapi menghilang lagi. Kalau warga sini ya biasa saja karena pada pemberani, ibu-ibu itu yang pada resah takut,” terang Teguh.
Warga Memilih Menebang Pohon Pisang Mereka
Di sisi lain, teror pocong membuat beberapa warga memilih menebang pohon pisangnya. Hal ini karena jejak pocong itu menghilang di area pohon pisang.
“Ini pohon pisangnya pada ditebang. Kan katanya kalau penampakan pocong itu kan kalau menempel pohon pisang ‘kluthuk’ itu dia langsung menghilang. Jadi pada ditebang ini,” ujar Teguh.
Pemilik rumah yang berdekatan dengan kemunculan pocong, Muntiatun, mengaku ketakutan. Dia bahkan tak bisa tidur nyenyak gegara teror pocong di desanya tersebut.
“Ya takut nggak bisa tidur nyenyak. Ditambah yang rumahnya diketuk itu, jadi tambah takut kalau malam. Ini pohon pisang saya juga mau ditebang. Punya tetangga sudah ditebang. Gara-gara pocong pesugihan itu,” terang Muntiatun.
Tanggapan Polisi
Di sisi lain, polisi juga turun tangan mengusut kasus teror pocong ini. Tim patroli dari Polsek Lasem berkeliling hingga ke rumah-rumah warga untuk memastikan keamanan warga.
“Kalau patroli tetap kami laksanakan setiap siang dan malam. Siang kami adakan edukasi dan himbauan ke masyarakat, malam hari kami laksanakan patroli di wilayah-wilayah rawan, termasuk wilayah yang ada isu-isu kemarin,” jelas AKP Arif Kristiawan saat dihubungi detikJateng.
Pihaknya pun menyebarkan kontak aduan untuk menampung keluhan masyarakat. Pihaknya memastikan masih mengusut teror pocong di dua desa di Lasem ini.
“Soal teror pocong masih kami dalami dan klarifikasi terkait keterangan Pak Widodo,” pungkasnya.
Leave a Reply