Tulungagung – TPU Ngujang Tulungagung dikenal unik. Karena sekitar 200 ekor monyet survive hidup di tengah kuburan. Terkadang monyet ini muncul dan tampak bermain hingga di pinggir jalan, namun suatu saat tidak muncul sama sekali meski diiming-imingi makanan.
Di kalangan masyarakat Tulungagung banyak yang menyebutkan, monyet-monyet Ngujang keramat. Karena monyet Ngujang hidup di tengah kuburan itu kadang menghilang dan tak terlihat sama sekali aktivitasnya. Padahal biasanya monyet-monyet itu berkeliaran di sekitar makam hingga jalan raya.
Jika ada pengguna jalan yang beruntung, monyet warna abu-abu itu berada di sekitar Jembatan Ngujang dan menerima makanan apapun yang diberikan.
Namun tidak ada yang tahu asal muasal keberadaan monyet tersebut. Meski tak hidup dalam kandang, namun monyet tersebut bisa berinteraksi dengan masyarakat atau pengunjung yang datang.
Kawanan monyet biasa hidup secara bergerombol dengan koloninya, terkadang berada di antara batu-batu nisan, pinggir jalan maupun bergelantungan di pepohonan.
Adalah Yuniasih, pengunjung TPU Ngujang. Dia mengaku sudah beberapa kali melintas atau berkunjung ke Ngujang. Semula dia merasa takut monyet-monyet liar tersebut jumlahnya banyak akan mencakarnya. Namun hal itu tidak terjawab.
Justru monyet-monyet keramat tersebut tidak mengganggu sama sekali. Namun saat diberi makan, monyet-monyet tersebut langsung melahapnya
“Di sini itu menarik karena bisa ngasih makan kera kalau berkunjung,” kata warga Kediri kepada detikcom di lokasi, Jumat (29/10/2021).
Yuniasih mengaku sempat khawatir keberadaan monyet-monyet tersebut di tengah kuburan. Dia tidak pernah membayangkan jika melintas di kawasan tersebut saat malam hari.
“Tidak tahu juga serem atau tidak kalau malam hari. Saya tidak bisa membayangkan. Apalagi di tengah-tengah kuburan,” imbuhnya.
Juru kunci makam Ngujang, Ribut Katenan mengaku untuk melihat kehidupan monyet tidak kasar, pengunjung diharapkan tidak mengganggu dan tidak berbuat jahil. Sebab jika merasa terganggu, kawanan monyet liar tersebut bisa menyerang balik.
“Jangan mengganggu, kalau kita punya niat baik untuk ngasih makan, maka monyet juga jinak,” imbuhnya.
Leave a Reply